Perkembangan bahasa dan bicara berkaitan erat dengan
ketajaman pendengaran. Akibat terbatasnya ketajaman pendengaran, anak tunarungu
tidak mampu mendengar dengan baik. Dengan demikian pada anak tunarungu tidak
terjadi proses peniruan suara setelah masa meraban, proses peniruannya hanya
terbatas pada peniruan visual. Selanjutnya dalam perkembangan bicara dan
bahasa, anak tunarungu memerlukan pembinaan secara khusus dan intensif sesuai
dengan kemampuan dan taraf ketunarunguannya.
Bahasa merupakan alat komunikasi
yang dipergunakan manusia dalam mengadakan hubungan dengan sesamanya. Hal ini
berarti bila sekelompok manusia memiliki bahasa yang sama, maka mereka akan
dapat saling bertukar pikiran mengenai segaia sesuatu yang dialami secara
konkret maupun yang abstrak. Tanpa mengenai bahasa yang digunakan suatu
masyarakat, kita sukar mengambil bagian dalam kehidupan sosial mereka, sebab
hal tersebut terutama dilakukan dengan media bahasa. Dengan demikian bila kita
memiliki kemampuan berbahasa berarti kita memiliki media untuk berkomunikasi.
Bahasa mempunyai fungsi dan peranan
pokok sebagai media untuk berkomunikasi. Dalam fungsinya dapat pula dibedakan
berbagai peran lain dari bahasa seperti: